Senin, 30 Juli 2012

Bikin Buku, Tertarik ?

Dari dulu sebenarnya saya punya rencana untuk membuat sebuah buku. Yang pasti
buku yang mau saya buat berhubungan dengan Komputer. Karena masih blank dengan
proses pembuatan, dan kebetulan saya membuka diri
untuk
diajukan pertanyaan tentang proses atau tentang buku barunya. Jadilah, saya memberanikan
diri untuk mulai bertanya tentang proses pembuatan buku. Dengan sangat lengkapnya, beliau
membeberkan prosesnya. Berikut proses yang diceritakan beliau :
  1. Cari suatu topik yang banyak dicari orang, tapi belum ada bukunya. Nyarinya gampang kok, bisa dengan
    ikutan milis-milis programming pun
    sudah ketahuan. Tentang apa yang sering
    ditanyakan.
  2. Lalu cek ke toko buku (atau kalau punya, daftar penerbitan buku, ada yang dijual
    di toko buku, ada yang nggak). Kalau
    belum ada yang bikin, berarti nilai
    jualnya tinggi. Ingat hukum supply
    and demand. Banyak orang ingin, belum
    ada yang sedia = peluang bisnis.
  3. Topik sudah ketemu, coba riset ke buku-
    buku luar negeri. Lihat di Amazon atau
    apapun. Bandingkan daftar isi mereka
    dengan ide kamu.

    Ini bukan untuk mencontek, tapi untuk
    memberikan gambaran pemaparan ide yang
    sudah terbukti struktural (karena dia
    sudah lewat proses editing).
  4. Bikin kerangka buku sesuai topik
  5. Kembangkan menjadi buku.
Cara mengemas untuk penerbit:
  1. Bikin preliminaries naskah
    • Judul
    • Daftar isi
    • Ucapan terima kasih (kalau ada)
    • Prakata (kalau ada)
    • Bab I naskah
    • Daftar pustaka
    • Tentang pengarang
    • (optional) Sinopsis buku
    • (optional) Perkiraan target pembaca
      yang akan tertarik membeli buku ini
  2. Print semua dan masukkan folder.
  3. Jangan cetak semua naskah. Penerbit
    dapat menentukan tertarik atau tidak
    dari preliminaries saja. Karena itu,
    ada saja penulis yang bukunya pun
    belum beres sudah bisa menjual naskah.
Cara menawarkan ke penerbit:
  1. Hubungi penerbit (yang sesuai)
    Beritahu bahwa Anda memiliki naskah
    untuk kerjasama. Editor biasanya
    akan meminta Anda untuk mengirim
    naskahnya.


    Penting: Jangan kirim naskahnya.
    Mintalah untuk bertemu tatap muka.
    Katakan bahwa akan lebih mudah dan
    enak menerangkan dengan tatap muka.
    Bisa juga Anda mengatakan bahwa Anda
    fleksibel waktunya, jadi bisa menye-
    suaikan dengan dia.


    Kalau sudah begini, editor tidak bisa
    menolak.
  2. Temui editor
    Good image matters. Dan cara kamu
    menjual ide akan terpengaruh juga
    dengan komunikasi kamu dengan si
    editor ini.


    Tunjukkan bahwa Anda mengerti apa
    yang Anda lakukan. Bahwa akan ada
    banyak orang yang tertarik dengan
    apa yang ditawarkan buku ini.
  3. Raih persetujuan.
    Bisa lisan ataupun langsung tulisan.
    Penerbit besar bisa dipercaya kata-
    katanya. Penerbit kecil, coba lah
    minta kontrak tertulis dulu sebelum
    Anda mengirimkan naskah lengkap.
Berikutnya:
  1. Serahkan naskah (softcopy dan
    hardcopy)
  2. Editing bersama-sama editor
  3. Memilih layout dengan layout
    editor.
  4. Cover bisa Anda bikin sendiri, minta
    ke teman untuk didesainkan, atau
    diserahkan ke penerbit untuk didesaikan.
  5. Penerbit akan menyerahkan proof.
    Anda tinggal memeriksa apakah proof
    sudah sesuai, atau apakah ada kesalahan?
  6. Kalau sudah beres, tinggal cetak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar